Semen adalah material utama kala ingin membangun rumah. Semen inilah yang menentukan kuat tidaknya bangunan kita. Ada kalanya saat akan digunakan semen mengeras. Kalau sudah demikian, semen urung kita gunakan. Semen yang mengeras biasanya disebabkan penyimpanan yang kurang tepat.
Cara penyimpanan semen membutuhkan perhatian ekstra untuk menjaga kualitas dan kehalusannya untuk digunakan. Untuk mencegah kerusakannya, kita perlu untuk melindunginya dari berbagai kondisi cuaca seperti hujan, matahari, kelembaban, udara dan lain-lain. Lalu seperti apa tips menyimpan semen?
Perhatikan Sirkulasi Udara
Penyimpanan semen memerlukan ruang antar sak. Susun semen jangan terlalu rapat agar udara bisa keluar masuk. Karena jika terlalu rapat dapat mengakibatkan udara terjebak di antara sak sehingga tingkat kelembaban dalam sak akan meningkat. Sak yang lembab dapat menyebabkan semen cepat mengeras.
Jangan Simpan di Ruang Terbuka
Meski memerlukan sirkulasi udara, tetapi semen sebaiknya diletakkan di ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan air hujan langsung. Jika tidak ada tempat yang tertutup, letakkan semen di tempat teduh yang tidak terkena paparan sinar matahari dan air hujan. Untuk perlindungan maksimal, upayakan untuk menutup tumpukan semen dengan terpal.
Jaga Kebersihan
Ruang penyimpanan semen harus bebas dari sampah. Ini untuk menjaga ruangan agar tidak mudah lembab.Dengan rajin membersihkan dan membuka ruangan, ruangan menjadi tidak mudah lembab dan sirkulasi udara dalam ruangan akan tetap terjaga.
Tidak Menumpuk Terlalu Tinggi
Semen sebaiknya ditumpuk tidak lebih dari 15 kantong, serta lebarnya tidak boleh lebih dari 4 kantong atau 3 m. Ini untuk menghindari semen di bagian bawah akan mendapatkan tekanan yang lebih besar. Karena jika mendapat tekanan yang terlalu besar, semen akan mengalami penggumpalan semen bahkan kantong semen bisa pecah.
Jangan Menempel di Dinding
Sebaiknya, lokasi penyimpanan semen tidak diletakkan di dekat pintu, serta usahakan ruangan minim jendela. Kantong semen jangan diletakkan langsung dengan lantai. Tetapi, taruh kayu yang diletakkan sekitar 150 hingga 200 mm di atas lantai. Tumpukan pun juga jangan menempel di dinding, tetapi beri jarak hingga 450 hingga 600 mm.
Ruangan Kering, dan Tidak Bocor
Kantong semen juga harus disimpan di gudang yang kering, anti bocor dan lembab. Karena jangan sampai, udara akan terjebak di antara sak sehingga tingkat kelembaban dalam sak akan meningkat. Sak yang lembab dapat menyebabkan semen cepat mengeras. Nah, salah satu produk semen yang layak untuk disimpan untuk persediaan beragam jenis bangunan adalah Semen Gresik. Semen Gresik adalah salah satu Produk nasional. Semen Gresik yang memang diproduksi menggunakan bahan baku terpilih sehingga mampu memperkuat konstruksi bangunan Anda.